USB 3.0

USB 3.0 atau yang disebut juga dengan USB Super Speed adalah sebuah versi terbaru dari Universal Serial Bus (USB) yang telah dignakan sejak tahun 1996 sampai tahun 2009 bahkan sampai dengan saat ini, USB 2.0 merupakan sebuah standar yang masih digunakan hampir sampai 6 juta device/alat yangmenggunakan interface ini. Kecepatan USB 2.0 mencapai 480 mbps secara namun secara real nya adalah mencapai 320 Mbps.






contoh port usb 3.0

Karena kebutuhan tersebut intel pertama kali memperkenalkan SuperSpeed USB pada acara Intel Developer Forum pada tahun 2007. USB 3.0 V 1.0 dengan spesifikasi lengkap mulai diperkenalkan pada November 2008. Beberapa hal yang bisa anda dapatkan pada USB 3.0 adalaha Transfer Rate (Kecepatan Transfer Rata-rata) mencapaia 4.8 Gbps dan memaksimalkan Bus Power sehingga mendukung perangkat yang haus akan daya. Namun hal tersebut hanya bisa dicapai apabila didukung oleh kabel serta konektor baru untuk USB 3.0

Fitur yang dimiliki oleh USB 3.0 tidak hanya pada kecepatan transfer data saja namun juga untuk meningkatkan interaksi antara CPU dengan perangkat. Inti dari USB 3.0 memang masih menggunakan milik USB 2.0 namun beberapa perubahan juga dilakukan untuk mendukung BUS Arrangement/Pengaturan BUS dan bisa langsung dirasakan perbedaannya antara USB 2.0 dan USB 3.0

Beberapa fitur tambahan yang dimiliki antara lai, Daya yang diperlukan sekitar 50% daya yang disediakan untuk unconfigured device atau Suspended device (500mA sampai dengan 900mA), berarti perangkat yang ahus akan daya bisa diberi daya hanya melalui BUS, dana perangkat yang menggunakan baterai bisa mencharge baterai jauh lebih cepat.

Namun tampaknya fitur-fitur dari USB 3.0 masih belum bisa mengalahkan ketenaran USB 2.0 mungkin karena belum banyak perangkat yang support USB 3.0 dan kalaupun ada harga lumayan mahal.

Seorang anak kecil dan uang Rp10.000

“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.

“Uang saya hilang. Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak.

“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp 10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000. Namun, sia anak tetap saja menangis. Kenapa?

“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.

“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.

Pamannya bingung…

“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.

Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.

“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.

“Uang saya hilang Rp 10.000.” kata anaknya mengadu.

“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp 10.000

“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.” jawabnya sambil terus menangis.

“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp 20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000.

Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.

“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”

“Kalau tidak hilang, uang saya Rp 50.000.”

Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.

“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.

Makna dibalik cerita ini

motivasi ini nyata? Tidak juga, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Allah begitu banyaknya sudah dia terima.

Banyak orang mengeluh tidak bisa bisnis, sebab dia tidak punya uang untuk modal. Padahal modal hanyalah salah satu yang diperlukan dalam bisnis. Bisa jadi dia sudah punya waktu, punya tenaga, dan punya ilmu untuk bisnis. Namun dia tidak juga bertindak sebab dia hanya fokus melihat kekurangan, bukannya bertindak dengan memanfaatkan apa yang ada. Mulailah Bertindak Dari Yang Sudah Ada.

Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi diatas, artinya Anda perlu berubah sekarang.

Sumber: Kaskus